Sejak awal pertarungan, kedua tim langsung
menampilkan performa agresif. Akan tetapi, kedisiplinan BREN Esports membuat
mereka unggul 1-0 pada game pertama.
Alih-alih memperbaiki permainan di game kedua, Burmese Ghouls malah sering melakukan blunder. Alhasil, BREN Esports merebut game kedua.
Benar saja, Burmese Ghouls bermain apik sejak
game ketiga. Tim asal Myanmar itu bahkan membalikkan keadaan alias comeback
dengan memimpin skor menjadi 3-2.
Memasuki game keenam, BREN Esports sadar bahwa
satu lagi kekalahan, maka angan-angan untuk menjuarai M2 World Championship
bakal buyar. Dengan permainan yang rapi seperti pada dua game awal, mereka
berhasil menyamakan kedudukan.
Pada game penentuan, yakni ketujuh, permainan
sempat diawali dengan hambar dan terkesan terlalu berhati-hati. Pertarungan
berjalan sengit, namun BREN Esports, sang jawara Filipina, berhasil menuntaskan
perlawanan alot Burmese Ghouls dan menjadi juara dunia.
Adapun wakil Indonesia, RRQ Hoshi, harus puas
menempati posisi ketiga. Sementara Alter Ego berada di posisi keempat M2 World
Championship.
Kenapa tim Indonesia bisa kalah sama tim Myanmar??
BalasHapusApakah tahta sang raja RRQ belum bisa menduduki tahtanya ?